ganti-popok-bayi-berapa-jam-sekali

Waktu yang Tepat untuk Mengganti Popok Bayi

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Ganda Ilmana, Sp.A

Mengganti popok bayi adalah salah satu tugas penting yang perlu dilakukan secara rutin untuk menjaga kebersihan dan kesehatan Si Kecil. 

Mungkin AyBun bertanya-tanya, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk mengganti popok bayi? Berikut beberapa tips yang bisa AyBun terapkan:

Ganti Popok Maksimal 4 Jam Sekali

Waktu yang tepat untuk mengganti popok bayi bergantung pada beberapa faktor seperti usia bayi, kebiasaan buang air, dan kondisi kulitnya. Idealnya, popok bayi harus diganti setiap kali bayi buang air besar atau pipis.

Bayi baru lahir hingga usia 2 bulan biasanya buang air besar sekitar 10 kali per hari dan buang air kecil hingga 20 kali per hari. Frekuensi ini berkurang seiring bertambahnya usia bayi.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan untuk mengganti popok bayi setiap 2 - 3 jam sekali, terutama pada bayi baru lahir yang lebih sering buang air kecil.

Namun sebaiknya untuk anak di usia > 2 bulan, popok diganti maksimal setiap 3 - 4 jam sekali untuk mencegah iritasi dan ruam pada kulit bayi yang sensitif. Jika popok sudah penuh sebelum 4 jam, segera ganti untuk menjaga kenyamanan si kecil.

Selain itu, Ayah dan Bunda bisa mempertimbangkan kondisi individu bayi. Jika kulit bayi terlihat merah atau gatal, atau jika bayi merasa tidak nyaman saat mengganti popok, segera hubungi dokter untuk nasihat lebih lanjut.

Jika Bayi Tidur Pulas, Tunggu Hingga Ia Bangun

Ketika bayi sedang tidur pulas, AyBun tidak perlu membangunkannya hanya untuk mengganti popok, kecuali jika popok sudah benar-benar penuh atau bayi mengalami iritasi. Biarkan si kecil tidur dengan nyenyak dan ganti popoknya setelah ia bangun.

Jangan Terlalu Ketat dan Pilih Pakaian Berbahan Katun

Pastikan popok yang dipakaikan tidak terlalu ketat agar bayi merasa nyaman dan kulitnya bisa bernapas. Selain itu, pilih pakaian dalam berbahan katun yang lembut dan mampu menyerap keringat dengan baik untuk mencegah iritasi kulit.

Cukupi Kebutuhan Cairan Sesuai Usia

Jangan lupa untuk selalu mencukupi kebutuhan cairan anak sesuai usianya. Cairan yang cukup membantu menjaga kulit bayi tetap lembab dan sehat, serta menghindari dehidrasi yang bisa memperburuk kondisi kulit.

Lakukan Sunat Lebih Awal pada Anak Laki-laki

Untuk anak laki-laki, disarankan untuk melakukan sunat lebih awal. Selain untuk alasan kesehatan, sunat juga membantu menjaga kebersihan area kelamin dan mengurangi risiko infeksi.

Seka Organ Intim Anak Perempuan dari Arah Depan ke Belakang

Ketika membersihkan organ intim anak perempuan, seka dari arah depan ke belakang. Hal ini dilakukan untuk mencegah bakteri dari area anus berpindah ke area vagina yang bisa menyebabkan infeksi.

Hindari Terlalu Sering Mandi Berendam dengan Air Busa

Mandi berendam dengan air busa yang terlalu sering dapat menghilangkan minyak alami kulit dan menyebabkan iritasi. Sebaiknya, batasi penggunaan sabun berbusa dan gunakan sabun yang lembut serta sesuai untuk kulit bayi.

Tips Anak Tidak Mengamuk Saat Ganti Popok

Seringkali bayi merengek atau menangis saat popoknya sudah penuh, bahkan terkadang mengamuk. Berikut beberapa tips untuk membantu Ayah dan Bunda menghadapi situasi ini:

1. Jangan Terburu-Buru

Gerakan lembut penting agar bayi tidak merasa dipaksa dan tidak nyaman pada area organ intim. Gunakan popok yang sesuai ukuran dan berbahan lembut, serta bersihkan area popok dengan baik untuk menghindari iritasi.

2. Ajak Si Kecil Berkomunikasi

Berkomunikasi dengan bayi bisa meningkatkan kerjasama dan membuat proses mengganti popok lebih tenang. Berikan penjelasan atau ajak si Kecil membantu, seperti:

“Kita ganti popok dulu yuk, nanti lanjut main lagi sama Ibu!”

“Udah penuh popoknya, coba deh Adik pegang..”

“Bau pup.. Ayoo ke kamar mandi ditemani Ayah!”

3. Minta Anak Berkontribusi

Jika Si Kecil sudah aktif merespons, ajak ia berkontribusi, seperti:

  • Menurunkan celana sendiri
  • Mengambil popok dari kotak
  • Mengelap dengan tisu sendiri.

PENTING!

Hindari memarahi atau mengancam anak dengan alasan harus selalu nurut, mengingat usia 9-24 bulan adalah waktu untuk ia menunjukkan ‘kemandirian’. 

Itu dia pembahasan tentang kapan waktu yang tepat untuk mengganti popok si Kecil. Jangan lupa untuk selalu mengganti popok dengan yang bersih setiap kali popok yang dipakai sudah kotor.

Jika Ayah dan Bunda menemukan tanda-tanda yang mengindikasikan bahwa popok tidak cocok untuk bayi, segera hubungi dokter untuk berkonsultasi.

Tetap semangat mencari cara ternyaman untuk Ayah dan Bunda serta si Kecil ya!

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Ruam Popok pada Bayi

Penutup

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, Ayah dan Bunda dapat mengganti popok bayi dengan lebih tenang dan nyaman. Mengganti popok secara rutin dan dengan cara yang tepat tidak hanya menjaga kebersihan, tetapi juga mencegah iritasi dan ruam pada kulit si Kecil. 

Jika ada tanda-tanda ketidakcocokan dengan popok atau masalah kulit lainnya, segera konsultasikan dengan dokter. Tetap semangat mencari cara terbaik untuk merawat Si Kecil, dan nikmati setiap momen berharga bersama bayi Anda. Selalu utamakan kenyamanan dan kebahagiaan si Kecil dalam setiap langkah perawatan. 💖

Ingin memantau jadwal ganti popok si Kecil dengan lebih mudah? Gunakan Diaper Tracker di aplikasi kami untuk mencatat dan mengingat waktu ganti popok secara praktis! Coba sekarang dan nikmati kemudahan merawat bayi Anda.

Artikel Terkait

Lihat Semua