Imunisasi Bayi 1 Bulan

Imunisasi Dasar yang Wajib Diberikan untuk Bayi 1 Bulan

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Ganda Ilmana, Sp.A

Tak terasa bayi Ayah Bunda genap berusia satu bulan, rasanya seperti baru kemarin berada di dalam perut. Sejalan dengan perayaan usianya satu bulan, Ayah Bunda perlu memberikan kado sebagai bekal kesehatannya di masa mendatang dengan memberikan imunisasi. 

Pemberian imunisasi penting bagi bayi berusia satu bulan untuk melindungi kesehatannya di masa kini dan masa mendatang. Oleh karena itu, jangan sampai terlewat pemberian imunisasi dasar untuk bayi berusia satu bulan. 

Apa saja imunisasi dasar yang mesti diberikan pada bayi 1 bulan? Artikel ini akan memberikan informasi tentang pentingnya imunisasi dasar, apa saja imunisasi yang diberikan untuk bayi 1 bulan dan bagaimana penanganan bayi setelah mendapatkan imunisasi. Mari simak artikel ini hingga selesai agar dapat memberikan pencerahan kesehatan buah hati Ayah Bunda. 

Pentingnya Imunisasi Dasar 

Pemerintah lewat Peraturan Kementerian Kesehatan (Permenkes) mewajibkan orang tua memberikan imunisasi kepada anak untuk perlindungan kesehatan anak dan masyarakat sekitarnya. Kewajiban tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi. 

Isi dari Permenkes tersebut adalah kewajiban orang tua memberikan anaknya imunisasi dasar pada bayi di bawah satu tahun untuk mencegah delapan penyakit. Disarikan dari Permenkes, berikut pentingnya imunisasi dasar adalah sebagai berikut: 

1. Meningkatkan Derajat Kesehatan 

Imunisasi dalam Permenkes adalah cara untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sebagai pencegahan terkena penyakit. Lewat imunisasi, anak berkesempatan mendapatkan kehidupan lebih baik dari sisi pendidikan, ekonomi hingga pelayanan kesehatan di masa mendatang. 

2. Jaminan Kesehatan Anak 

Permenkes menyebut dengan imunisasi kekebalan anak akan lebih aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau

hanya mengalami sakit ringan. Anak yang telah diimunisasi juga tidak mudah tertular atau menularkan penyakit yang diidap ke masyarakat lebih luas. Sehingga menjaga kesehatan dirinya sendiri dan juga orang lain. 

3. Sifatnya Wajib dan Ada Sanksi

Kewajiban orang tua untuk memberikan anaknya imunisasi telah tertuang dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 dan ditegaskan kembali pada Permenkes No 12 Tahun 2017 yang berbunyi: “Seseorang atau sekelompok orang yang melakukan tindakan menghalang-halangi penyelenggaraan Imunisasi Program dapat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.”

Imunisasi untuk Bayi 1 Bulan 

Saat bayi Ayah Bunda lahir, dalam waktu 1x24 jam petugas kesehatan memberikan imunisasi pertamanya. Berikut ini rincian imunisasi yang diberikan selama bayi berusia satu bulan dan manfaatnya. 

1. Imunisasi Hepatitis B (HB 0) 

Diberikan kepada bayi dalam 24 jam setelah dilahirkan dengan dosis sebanyak 0,5 ml yang disuntikkan pada bagian paha luar bayi. Imunisasi Hepatitis diberikan untuk melindungi bayi dari infeksi virus hepatitis B.

2. Imunisasi Bacillus Calmette-Guerin (BCG) 

Imunisasi ini diberikan untuk melindungi bayi dari penyakit tuberkulosis (TB). Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang paru-paru dan organ tubuh lainnya. Imunisasi BCG biasanya diberikan pada bayi sejak saat lahir atau usia 1 bulan pertama dengan dosis 0,05 ml yang disuntikkan di bawah kulit pada area lengan atas. Vaksin BCG ini harus sudah diberikan sebelum usia 3 bulan. 

3. Polio 

Imunisasi polio diberikan untuk melindungi bayi dan anak-anak dari infeksi virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen atau kematian. Imunisasi polio pertama dapat diberikan pada bayi sejak baru lahir hingga berusia satu bulan. Terdapat dua jenis yaitu imunisasi inaktif polio (IPV) yang diberikan dalam bentuk suntikan dan imunisasi oral polio (OPV) dalam bentuk tetes. 

Penanganan Usai Imunisasi 

Usai menerima imunisasi, dapat muncul efek samping ringan seperti: kemerahan dan bengkak di sekitar area suntikan, demam ringan, rewel, dan mudah mengantuk. Tidak perlu khawatir pada efek tersebut karena biasanya hanya sementara. Meski begitu, Ayah Bunda perlu menanganinya supaya bayi Ayah Bunda tetap nyaman dan kembali fit. 

Berikut hal yang bisa Ayah Bunda lakukan usai bayi mendapatkan imunisasi. 

1. Pastikan Kenyamanan 

Setelah mendapatkan imunisasi, bayi akan merasa tak nyaman dengan tubuhnya sehingga jadi rewel. Ayah Bunda bisa menanganinya dengan memberikan kasih sayang, mendekap atau menggendongnya dan bercanda dengan bayi Ayah Bunda untuk mengalihkan perhatiannya dari rasa tidak nyaman.

2. Cek Berkala Suhu Tubuhnya

Demam ringan juga biasa terjadi pada bayi, Ayah Bunda tidak perlu panik namun lakukan pemeriksaan suhu tubuh secara berkala. Apabila suhu tubuh bayi meningkat lebih dari 38 derajat Celcius, pastikan diberikan cairan yang cukup, berikan kompres air hangat dan dapat pula menggunakan obat penurun demam sesuai petunjuk dokter.

3. Berikan ASI atau Susu 

Setelah mendapatkan imunisasi, bayi mungkin merasa tidak nyaman sehingga ingin menyusu. Berikan Air Susu Ibu (ASI) atau susu secukupnya untuk membantu bayi tetap terhidrasi. 

4. Istirahatkan Bayi 

Setelah mendapatkan imunisasi, upayakan untuk tidak membawa bayi Ayah Bunda dalam aktivitas padat. Upayakan untuk menidurkan bayi Ayah Bunda supaya lekas pulih dari efek samping yang terjadi padanya. 

5. Cek Berkala Area Suntikan 

Efek samping imunisasi biasanya bersifat ringan dan sementara, tetapi ada kemungkinan untuk terjadi reaksi alergi yang parah pada sebagian kecil kasus. Ayah Bunda perlu memperhatikan tanda-tanda bahaya seperti: sesak nafas, bengkak pada wajah atau bibir, dan ruam kulit. Jika bayi mengalami tanda-tanda tersebut, segera periksakan ke dokter. 

Foto: designed by freepik

Sumber:

https://www.kemkes.go.id/article/view/18043000011/berikan-anak-imunisasi-rutin-lengkap-ini-rinciannya.html

http://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-anak-idai.html

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1331/pentingnya-imunisasi-bagi-anak

http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._12_ttg_Penyelenggaraan_Imunisasi_.pdf

Artikel Terkait

Lihat Semua