Polio

Jabar Laksanakan Vaksin Polio 3-15 April

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Ganda Ilmana, Sp.A

Penyelenggaraan Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio (Sub PIN Polio) bagi 3,9 juta anak di Jawa Barat akan dilaksanakan 3-25 april 2023. Hal ini dilakukan akibat adanya beberapa penemuan kasus polio di Indonesia mulai dari empat bulan lalu adanya temuan kasus polio di Kabupaten Pidie, Aceh, hingga seorang anak perempuan berusia empat tahun di Kecamatan Maniis, Purwakarta mengalami Acute Flaccid Paralysis (AFP) atau lumpuh layuh pada kaki kirinya.

Setelah sampel fesesnya diperiksa pada 14 Maret 2023, anak tersebut dikonfirmasi positif mengidap polio tipe 2 VDVP. Bebas polio 2014, sub pekan imunisasi nasional, berbeda dengan OPV karena kasus yang terjadi olio tipe 2 diberikan saja jeda 1 bulan. 

Penetapan KLB polio di Jawa Barat sendiri berdasarkan surat dari Kementerian Kesehatan bertanggal 17 Maret 2023, menyusul ditemukannya kasus positif polio di Purwakarta. Kasus polio di Purwakarta merupakan virus polio tipe 2 sehingga dibutuhkan vaksin polio tipe 2.

Status itu diterapkan mengingat kondisi dari zero kasus atau sudah dinyatakan bebas menjadi ada kasus, juga mayoritas kota/kabupaten di Jawa Barat masuk dalam peta risiko KLB atau rawan terjadi kasus polio. 

Dari 27 kota kabupaten di Jawa Barat, 17 di antaranya masuk dalam peta risiko KLB polio, antara lain Kota Bandung dan Cimahi. Pada vaksinasi polio ini setiap anak akan diberi dua tetes vaksin polio sebanyak dua kali dengan jarak 28 hari. Pemerintah Jawa Barat  juga akan menyisir selama sepekan untuk memastikan semua anak yang ditargetkan mendapat imunisasi.

Pemda Provinsi Jawa Barat siap melaksanakan vaksinasi polio untuk anak usia 0-59 bulan yang dilaksanakan dalam dua tahap. Pertama mulai 3-15 April dan dilanjutkan tahap kedua pada 15-27 Mei. 

Menurut data penerima vaksinasi terbanyak ada di Kota Bogor, dengan total 546.000 anak dan terendah Kota Banjar sebanyak 12.000 anak sesuai dengan jumlah penduduk usia balita. 

Imunisasi Polio

Vaksin polio yang wajib diberikan adalah imunisasi polio tetes atau oral polio vaccine (OPV) dan imunisasi polio suntik atau inactivated polio vaccine (IPV).

Imunisasi OPV menggunakan virus polio yang telah dilemahkan dan diberikan dengan cara diteteskan ke mulut. Sedangkan, IPV menggunakan virus polio yang dinonaktifkan dan diberikan dengan suntikan di lengan atas atau paha.

Vaksin polio diberikan sebanyak 4 kali, saat bayi baru lahir dan ketika bayi berusia 2, 3, serta 4 bulan. Jenis imunisasi polio pertama yang dianjurkan bagi bayi baru lahir yaitu OPV. Imunisasi selanjutnya, dapat diberikan OPV kembali atau berbeda dalam bentuk IPV.

Namun, setiap anak setidaknya disarankan untuk memperoleh 2 dosis IPV sebelum usia 1 tahun. Selain itu, bayi berusia 18 bulan juga disarankan untuk mendapatkan imunisasi polio booster. Tujuannya untuk memperkuat dan menjaga kekebalan tubuh terhadap virus polio yang mungkin menurun.

Jadi untuk Ayah Bunda yang memiliki anak berusi 0-59 bulan dan tinggal di Jawa Barat, segera berkunjung ke pusat kesehatan setempat untuk melakukan vaksinasi polio. 

Ayah Bunda jangan lupa juga setelah imunisasi mencatat riwayat di aplikasi Tentang Anak untuk terus pantau tumbuh kembang dan kesehatannya, yuk unduh sekarang!


Foto: Designed by freepik

Sumber:

https://jabarprov.go.id/berita/vaksinasi-polio-di-jawa-barat-serentak-mulai-3-april-2023-8796

https://jabarprov.go.id/berita/bio-farma-siap-pasok-vaksin-polio-untuk-jabar-8810

Artikel Terkait

Lihat Semua