Tentang Anak LogoTentang Anak-Hamil dan ParentingCari info anak, lebih lengkap di aplikasi
Nebulizer Anak

Nebulizer Anak Amankah? Kenali Cara Pakainya, Yuk!

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Radhian Amandito, Sp.A

Masalah pernapasan pada anak merupakan hal yang umum terjadi. Banyak faktor yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada anak, seperti infeksi saluran pernapasan, alergi, asma, dan berbagai kondisi medis lainnya. 

Pernapasan yang tidak normal pada anak dapat menyebabkan ketidaknyamanan, kualitas tidur yang buruk, dan berdampak negatif pada aktivitas sehari-hari. Salah satu metode pengobatan yang efektif untuk masalah pernapasan pada anak adalah menggunakan nebulizer.

Artikel ini akan membahas tentang nebulizer anak, cara kerjanya, manfaatnya, serta beberapa jurnal terkait penggunaan nebulizer pada anak.

Apa itu Nebulizer Anak?

Nebulizer adalah alat medis yang digunakan untuk mengubah obat cair menjadi uap halus yang mudah dihirup oleh pasien. Nebulizer menjadi solusi yang populer untuk mengatasi masalah pernapasan pada anak karena kemudahan penggunaannya. Terutama pada anak-anak yang mungkin kesulitan untuk mengonsumsi obat dalam bentuk tablet atau kapsul.

Selain itu beberapa kondisi membutuhkan obat yang bekerja langsung di saluran pernapasan. Hal ini dapat dicapai dengan penggunaan nebulizer.

Cara Kerja Nebulizer Anak

Nebulizer bekerja dengan cara memasukkan obat cair ke dalam kompresor, yang akan mengubah obat cair tersebut menjadi kabut atau uap halus. Kabut obat ini kemudian dihembuskan melalui masker atau pipa khusus yang akan diletakkan di mulut atau hidung anak. Anak akan menghirup uap obat ini ke dalam paru-paru, sehingga obat bisa bekerja langsung pada saluran pernapasan yang terganggu.

Manfaat Penggunaan Nebulizer Anak

Penggunaan nebulizer pada anak memiliki beberapa manfaat, antara lain:

Pengobatan Efektif: Nebulizer memberikan pengobatan yang efektif karena obat diubah menjadi uap halus yang dapat menembus saluran pernapasan lebih baik daripada obat dalam bentuk tablet atau sirup.

Penggunaan yang Mudah: Anak-anak seringkali kesulitan atau menolak minum obat dalam bentuk sirup atau tablet. Nebulizer menyediakan cara yang lebih mudah karena anak hanya perlu menghirup uap obat.

Dosis yang Akurat: Penggunaan nebulizer memastikan bahwa dosis obat yang diberikan sesuai dengan yang direkomendasikan oleh dokter. Hal ini penting untuk mendapatkan hasil pengobatan yang optimal.

Menenangkan Saluran Pernapasan: Uap obat dari nebulizer dapat membantu menenangkan saluran pernapasan yang teriritasi akibat alergi, radang, atau infeksi.

Mengurangi Risiko Efek Samping: Dibandingkan dengan obat yang diminum secara oral, penggunaan nebulizer dapat mengurangi risiko efek samping sistemik karena obat bekerja secara lokal pada saluran pernapasan.



Namun, perlu Ayah Bunda ketahui penggunaan nebulizer jangan sembarangann.. Batuk-pilek tidak sembuh dengan diuap/nebu! Ini kesalahan yang paling sering dilakukan orang tua.

Penggunaan nebulizer harus sesuai rekomendasi dari dokter karena memiliki efek samping seperti gangguan saluran cerna,  atau iritasi, serta obat asma yang diberikan untuk pasien batuk pilek akan menyebabkandenyut jantung menjadi lebih cepat . 

Anak yang direkomendasi untuk diuap biasanya pada kondisi alergi atau asma bukan batuk pilek biasa. Nah, kesalahan orang tua biasanya ketika anak batuk-pilek sedikit, langsung diuap.

Ada juga bagi pengidap asma, mereka mencampur cairan nebulizer dengan air.Hal Ini akan memperburuk kondisi asma. Melonggarkan masker inhalasi juga dapat mengurangi efektivitas nebulizer

Lalu, apa yang penting saat si Kecil batuk pilek?

  1. Minum yang banyak
  2. Istirahat
  3. Menjaga hygiene 
  4. Melakukan disinfektan

Studi Kasus dan Jurnal Terkait Nebulizer untuk Anak

Studi Kasus "Penggunaan Nebulizer pada Anak dengan Asma" (Jurnal Pediatri, Vol. 25, No. 2, 2018)

Studi ini menguji efektivitas penggunaan nebulizer pada anak-anak yang menderita asma. Hasilnya menunjukkan bahwa nebulizer memberikan perbaikan yang signifikan dalam gejala pernapasan, seperti mengurangi sesak napas dan mengurangi serangan asma.

Studi "Perbandingan Efektivitas Nebulizer dan Inhaler Dosis-Tetap pada Anak dengan Alergi Saluran Pernapasan" (Jurnal Kedokteran Anak, Vol. 30, No. 4, 2020)

Studi ini membandingkan efektivitas nebulizer dengan inhaler dosis-tetap dalam mengurangi gejala alergi saluran pernapasan pada anak. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua metode pengobatan memberikan hasil yang sama baiknya dalam mengurangi gejala alergi pada anak.

Foto: Freepik

Sumber:
Jurnal Kedokteran Anak, Vol. 30, No. 4, 2020
Jurnal Pediatri, Vol. 25, No. 2, 2018

Sumber:


Ditinjau oleh:


Tamily

Artikel Terkait

Lihat Semua