terapi-musik-untuk-anak-autis

5 Manfaat Terapi Musik untuk Anak Autis

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Ganda Ilmana, Sp.A

Tahukah Ayah dan Bunda kalau ternyata terapi musik untuk anak autis sudah terbukti bermanfaat? Terapi musik merupakan pilihan terapi yang efektif bagi anak-anak dengan autisme. 

Dengan menggunakan musik sebagai alat terapi, anak-anak dapat memperoleh manfaat dalam meningkatkan keterampilan sosial, mengontrol emosi, dan mengekspresikan diri secara efektif.

Untuk lebih jelasnya, yuk simak pembahasan tentang bagaimana terapi musik dapat membantu anak-anak dengan autisme berikut ini!

Autisme pada Anak

Autisme adalah suatu gangguan perkembangan yang ditandai oleh kesulitan dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara sosial, serta perilaku yang terbatas dan berulang. 

Anak-anak yang menderita autisme umumnya sering mengalami kesulitan dalam memahami dan mengikuti perintah. Beberapa mungkin memiliki kebutuhan khusus dalam hal makanan, tidur, atau rutinitas harian. 

Selain itu, mereka juga dapat mengalami masalah dengan sensori, seperti kepekaan terhadap suara, cahaya, atau tekstur tertentu. 

Autisme sendiri biasanya terjadi pada usia dini dan akan terus terlihat sepanjang kehidupan, meskipun tingkat keparahannya dapat bervariasi. 

Dengan terapi dan dukungan yang tepat, anak-anak dengan autisme dapat mengembangkan kemampuan dan mengelola masalah yang mungkin dihadapi.

Ciri-ciri Autisme pada Anak

Pada saat si Kecil usia 1 tahun apakah Ia bisa:

  • Menatap mata Ayah atau Bunda saat berinteraksi?
  • Menoleh saat dipanggil namanya?
  • Mengoceh/babbling seperti mamama, papapa?
  • Menunjuk gambar/benda?
  • Berekspresi sesuai konteks? Misal: tersenyum/tertawa melihat hal yang menyenangkan
  • Terlambat bicara/hilang kemampuan bicara yang sebelumnya sudah bisa?
  • Tidak dapat meniru ucapan, ekspresi wajah, atau gerakan orang lain?
  • Tidak menunjukkan ketertarikan pada anak-anak lain?
  • Sering melakukan gerakan berulang? Misalnya seperti menepuk tangan dengan cepat atau menjentikkan jari.

Jika anak tidak dapat menunjukkan 2 (dua) atau lebih dari poin di atas, maka ada kemungkinan indikasi autisme pada si Kecil. Sebaiknya Ayah dan Bunda segera konsultasi ke Dokter Spesialis Anak (DSA) dan lakukan skrining. Kondisi autisme dapat ditegakkan mulai usia 18 bulan.

Adapun beberapa ciri yang mungkin terlihat pada anak dengan autisme antara lain:

  • Kesulitan dalam berkomunikasi dan berinteraksi sosial: Anak dengan autisme mungkin mengalami kesulitan dalam memulai atau menjaga percakapan, mengikuti petunjuk, atau memahami emosi orang lain. Mereka juga mungkin tidak menunjukkan minat atau tidak merespons terhadap orang lain, termasuk keluarga mereka.
  • Perilaku yang terbatas dan berulang: Anak-anak dengan autisme mungkin memiliki rutinitas yang ketat atau perilaku yang berulang, seperti menggelitik tangan mereka sendiri atau membalikkan objek. Mereka juga mungkin memiliki minat yang sangat spesifik dan terbatas.
  • Masalah sensori: Anak dengan autisme mungkin memiliki masalah dengan sensori, seperti kepekaan terhadap suara, cahaya, atau tekstur tertentu. Mereka juga mungkin memiliki masalah dengan propriosepsi, yaitu kemampuan untuk mengerti posisi dan gerakan tubuh mereka.
  • Masalah dengan gerakan atau koordinasi: Anak-anak dengan autisme mungkin memiliki masalah dengan gerakan atau koordinasi, seperti kemampuan untuk merangkak, berjalan, atau memegang pensil dengan benar.
  • Keterlambatan perkembangan: Anak dengan autisme mungkin mengalami keterlambatan perkembangan, seperti keterlambatan dalam bicara atau belajar berjalan.

Semakin cepat dideteksi akan semakin optimal hasil terapi yang diberikan, salah satu terapi yang bisa dilakukan yaitu terapi musik, intervensi yang menggunakan suara musik dan vokalisasi didengarkan langsung atau dari rekaman.

Secara umum menurunkan keparahan gejala seperti kecemasan berlebih guna meningkatkan kualitas hidup anak autisme.

Manfaat Terapi Musik untuk Anak Autis

Seperti namanya, terapi musik adalah suatu bentuk terapi yang menggunakan musik sebagai alat untuk mencapai tujuan terapeutik tertentu.

Terapi musik dirancang sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak autisme. Umumnya si Kecil akan diajak mendengarkan musik, bernyanyi, bermain instrumen, menulis lagu, berimprovisasi, hal ini juga mampu meningkatkan keterampilan melakukan kontak mata, berbagi perhatian, dan bekerja sama/bergiliran.

Adapun beberapa manfaat khusus terapi musik bagi anak-anak dengan autisme antara lain:

1. Meningkatkan keterampilan komunikasi

Terapi musik dapat membantu anak-anak dengan autisme untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi mereka. 

Hal ini dilakukan dengan menyediakan cara nonverbal untuk mengekspresikan diri melalui aktivitas musikal seperti menyanyi, bermain instrumen, atau menari.

2. Mengurangi stres

Musik dapat meningkatkan hormon bahagia dan secara positif mempengaruhi bagian otak yang mengontrol emosi kita. 

Ini tidak hanya dapat mengurangi stres, tetapi juga telah terbukti efektif dalam mengurangi serangan panik dan depresi.

3. Meningkatkan keterampilan sosial

Ketika anak dengan autisme mendengarkan musik, mereka dapat merasa tenang dan damai. Karena itu, dokter sering merekomendasikan terapi musik untuk meningkatkan perilaku sosial orang dengan autisme. 

Dalam hal ini, seorang terapis musik bahkan dapat menggunakan berbagai instrumen dan teknik untuk membantu mengurangi stres dan kemarahan.

4. Mengurangi perilaku menantang

Terapi musik dapat memberikan manfaat yang sangat penting bagi anak-anak dengan autisme dalam mengelola emosi dan mengurangi perilaku yang menantang. 

Misalnya, jika anak dengan autisme sedang mengalami tantrum atau kemarahan yang tinggi, terapi musik dapat membantu menenangkan emosi mereka dan mengurangi intensitas perilaku tersebut dengan menyanyikan lagu yang menggambarkan perasaan mereka atau memainkan instrumen dengan cara yang ekspresif.

5. Meningkatkan fungsi motorik

Indra manusia terkoordinasi di otak, yang berfungsi sebagai pusat relai. Ketika orang dengan autisme mendengarkan nada melodi, mereka mencoba mengkoordinasikan indra mereka. 

Artinya, dengan cara ini musik dapat membantu meningkatkan fungsi dan keterampilan motorik anak autis.

Itu dia pembahasan tentang terapi musik yang terbukti bermanfaat bagi anak dengan autisme. Perlu diingat setiap anak autisme memiliki kebutuhan yang berbeda-beda sehingga intervensinya bervariasi dan diperlukan evaluasi secara berkala.

Oleh sebab itu, pastikan Ayah dan Bunda tetap semangat dan siap bekerja sama dengan para tenaga profesional untuk mendukung keberhasilan terapi, ya!

Ditinjau oleh:

dr. Ganda Ilmana, Sp.A

Artikel Terkait

Lihat Semua