Waspada Kasus Baru GGPA, Cek 5 Pertolongan Pertama Anak Batuk
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Yuni Astria, Sp.A
Masih ingat dengan kasus gagal ginjal akut Bun? Kini ada berita terbaru dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memerintahkan untuk penghentian sementara produksi dan distribusi obat yang telah dikonsumsi pasien yang terkonfirmasi meninggal dunia akibat mengalami gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA).
Terdapat satu kasus anak berusia balita berusia 1 tahun, meninggal usai mengalami keluhan tidak bisa buang air kecil setelah memimnum obat sirop merek Praxion.
Terkait perintah penghentian sementara dari BPOM, industri farmasi pemegang izin edar obat tersebut telah melakukan penarikan obat secara sukarela.
BPOM menjelaskan bahwa telah melakukan investigasi atas sampel produk obat dan bahan baku baik dari sisa obat pasien, sampel dari peredaran dan tempat produksi, serta telah diuji di laboratorium Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN).
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan satu kasus GGAPA yang diidentifikasi baru-baru ini di DKI Jakarta sempat mengkonsumsi obat sirop.
Nah, untuk mencegah dan mengatasi rasa panik Ayah Bunda saat si Kecil demam, batuk, dan pilek sebaiknya lakukan dulu yuk penanganan awalnya seperti penjelasan di bawah ini.
5 Pertolongan Pertama Anak Batuk
1. Sebagian besar penyebab “sakit” pada anak adalah infeksi virus
Terutama sakit saluran napas. Common cold adalah gabungan berbagai gejala akibat infeksi virus yang bersifat self-limited yang akansembuh sendiri seiring waktu contohnya batuk pilek, demam, dan sakit tenggorokan.
2. Utamakan penanganan awal untuk meningkatkan kenyamanan anak
- Perbanyak waktu istirahat
- Berikan ASI atau air putih lebih sering
Kebutuhan air putih harian sesuai usia |
|
- Sediakan makanan yang anak suka dan mudah dicerna
Misal: bubur, sup, nasi tim
3. Jika anak mengalami 4 gejala seperti
Demam
- Hindari anak beraktivitas fisik terlalu banyak, pastikan tidur cukup
- Kenakan ia pakaian tipis
- Berikan kompres hangat di lipatan tubuh yaitu leher, ketiak, dan selangkangan
Batuk
- Hindari pemicu alergi seperti asap rokok, debu, tungau debu rumah, makanan berpenyedap, coklat
- Untuk anak lebih 1 tahun, berikan madu 2-5 ml saat bangun pagi dan sebelum tidur
- Untuk anak lebih dari 2 tahun, dapat oleskan balsem menthol ke area leher, dada, dan punggung
Pilek
- Gunakan sedot hidung (bulb syringe) untuk mengeluarkan ingus
- Bersihkan ingus yang lengket dengan cotton bud secara perlahan
- Lakukan cuci hidung
Diare
- Sediakan cairan oralit untuk cegah dehidrasi
4. Berikan obat pada anak atas anjuran dokter dan sesuai dengan aturan pakai dengan baik berbentuk cairan maupun puyer.
5. Selalu pantau kondisi anak setelah minum obat dalam 72 jam-96 jam
Jika tidak ada perbaikan dan ditemukan gejala BAK jarang atau berkurang padahal cukup minum harus segera bawa ke fasilitas kesehatan
Yuk, kenali penanganan awal tentang penyakit lainnya di fitur “Keluhan” dan pastikan si Kecil sehat mengonsumsi asupan bergizi untuk dukung tumbuh kembangnya.
Foto: www.pexels.com
Sumber berita:
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20230206/5642343/kasus-baru-gangguan-ginjal-akut-pada-anak-pemerintah-siapkan-langkah-antisipatif/
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230206111431-20-909364/bpom-minta-distribusi-obat-sirop-praxion-disetop-terkait-ginjal-akut
Artikel Terkait
Lihat SemuaCara Menangani Campak pada Bayi
Masalah KesehatanApakah Speech Delay Bisa Sembuh Sendiri?
Masalah KesehatanTak Perlu Cemas, Intip Cara Atasi Batuk Pilek pada Bayi dan Anak
Masalah KesehatanRuam Popok pada Bayi, Ini Ciri dan Cara Mengatasinya
Masalah KesehatanGejala, Penyebab dan Cara Mengobati Tipes pada Anak
Masalah Kesehatan- Lihat Semua