Benarkah Pemakaian KB Suntik 1 Bulan Mempengaruhi Jumlah ASI?
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Darrell Fernando, Sp.OG, FCIS
Idealnya setelah melahirkan pasangan suami istri melakukan program Keluarga Berencana (KB) sementara waktu. Keputusan menjalankan KB dilakukan untuk menjaga kesehatan keluarga dan menyiapkan kondisi finansial agar lebih stabil.
Dari berbagai pilihan KB untuk mencegah kehamilan, salah satu pilihan yang tersedia dan praktis adalah KB suntik.
Jika bunda tertarik menggunakan metode KB suntik, namun masih ragu karena sedang menyusui, ada baiknya Bunda membaca artikel di bawah ini sebelum memutuskan.
Apa Itu KB Suntik?
KB suntik merupakan salah satu pilihan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang diberikan dengan cara menyuntikkan hormon ke dalam tubuh.
Cara kerja KB Suntik adalah hormon yang masuk ke dalam tubuh Bunda, dan bertugas mencegah ovulasi atau pelepasan telur di masa subur. Hormon yang dimasukkan adalah hormon progestin.
Bunda bisa mendapatkan KB Suntik di layanan klinik, rumah sakit terdekat atau Puskesmas dan akan dilayani oleh petugas medis setempat.
Pilihan KB Suntik
Sebelum memutuskan untuk memilih KB Suntik, Bunda harus tahu kalau metode KB ini memiiliki dua jenis.
Perbedaan dua KB Suntik ini berdasarkan jangka waktu penggunaan serta kandungan yang berbeda, berikut pilihan KB Suntik saat ini:
KB suntik 1 bulan
Sesuai dengan namanya, jangka waktu khasiatnya hanya selama satu bulan setelah menerima KB Suntik. Kandungan yang ada dalam KB suntik 1 bulan yakni estrogen + progestin.
KB suntik 3 bulan
Sesuai dengan namanya, jangka waktu khasiatnya hanya selama tiga bulan setelah menerima KB Suntik. Kandungan dalam KB suntik 3 bulan terdiri dari: estrogen + progestin.
Keuntungan Menggunakan KB suntik
Dibandingkan metode KB lain, KB Suntik memiliki berbagai keuntungan bagi Bunda. Sehingga kerap kali KB Suntik menjadi pilihan dengan alasan kepraktisan.
Berikut sejumlah keuntungan dari penggunaan KB Suntik yang bisa Bunda pertimbangkan.
1. Terhindar dari Risiko Lupa
Pilihan KB Suntik dengan penggunaan KB Suntik 1 bulan atau KB Suntik 3 bulan meminimalkan risiko lupa harus menggunakan pengaman ketika melakukan hubungan dengan Suami.
2. Lebih Efektif
Asalkan dilakukan dengan teratur sesuai jadwalnya, KB Suntik efektif dalam mencegah kehamilan. Tingkat efektivitasnya KB Suntik pun terbilang tinggi.
3. Lebih Nyaman
KB Suntik tidak mengikat sesuatu, sehingga nyaman ketika melakukan hubungan dengan suami, dan saat menstruasi datang.
4. Bisa Dihentikan Kapanpun
Saat sudah memutuskan untuk menambah momongan, Bunda bisa menyetop penggunaan KB Suntik. Selain itu tingkat kesuburan bisa datang kembali lebih cepat saat menyetop KB Suntik.
Apakah KB Suntik 1 Bulan Aman?
Bunda tertarik menggunakan KB Suntik? Sebelum memutuskannya, sebaiknya Bunda juga mengetahui risiko dari penggunaan KB Suntik.
Sehingga bisa memutuskan apakah menggunakan KB Suntik aman, khususnya bagi Bunda yang sedang menyusui si kecil.
1. Risiko kesehatan
Tak bisa dipungkiri, penggunaan KB Suntik memiliki risiko kesehatan yang cukup tinggi. Salah satunya risiko kesehatan yang serius yakni risiko osteoporosis. Sebagai informasi, osteoporosis adalah kondisi kepadatan tulang berkurang sehingga tulang menjadi keropos dan mudah patah.
Penggunaan KB Suntik lebih dari dua tahun bisa menimbulkan risiko osteoporosis. Sehingga ada baiknya jika sudah menggunakan KB Suntik selama dua tahun, diganti KB lain terlebih dulu.
2. Terdapat kontraindikasi
Di sisi lain, penggunaan KB Suntik juga memiliki kontraindikasi loh Bund. Apa saja kontraindikasi 1 bulan dan 3 bulan dari KB Suntik? Berikut rinciannya dalam tabel.
1 Bulan | 3 Bulan |
Riwayat penyakit:
| Riwayat penyakit:
|
|
3. Mengurangi Jumlah ASI
Bunda yang sedang menyusui tidak disarankan untuk menggunakan KB Suntik 1 bulan, sebab hal tersebut bisa mengurangi volume ASI. Hal ini terjadi karena hormon estrogen yang terdapat dari KB Suntik 1 bulan mengurangi volume ASI
KB suntik 1 bulan mengandung hormon estrogen yang bisa menghambat volume produksi ASI. Meski begitu, pemakaian KB suntik 3 bulan diperbolehkan selama menyusui dan cocok selama periode menyusui. Tetapi jangan lebih dari 2 tahun berturut-turut ya.
Jika AyBun bingung ingin pilih KB mana yang cocok, silakan konsultasikan ke tenaga medis profesional ya.
Foto: Photo by pexels
Sumber:
Lopez LM, Grey TW, Stuebe AM, Chen M, Truitt ST, Gallo MF. Combined hormonal versus nonhormonal versus progestin‐only contraception in lactation. Cochrane Database of Systematic Reviews 2015, Issue 3. Art. No.: CD003988. DOI: 10.1002/14651858.CD003988.pub2. Accessed 19 January 2022.
https://www.nhs.uk/conditions/contraception/contraceptive-injection
Family Planning: A Global Handbook for Providers
Medical Eligibility Criteria for Contraceptive Use: A WHO Family Planning Cornerstone
dr. Darrell Fernando, Sp.OG, FCIS