manfaat-greek-yogurt

Bolehkah Ibu Hamil Makan Sate?

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Darrell Fernando, Sp.OG

Sate menjadi salah satu makanan yang mungkin hampir digemari oleh kebanyakan orang Indonesia, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak sekalipun. Kelezatan cita rasa sate membuatnya menjadi makanan favorit bagi banyak orang. Tapi, bagaimana jika ibu hamil yang ingin makan sate, apakah boleh?

Buat para Bunda yang sedang hamil, Bunda mungkin pernah mendengar imbauan untuk tidak makan sate selama masa hamil bukan? Ini karena sate di anggap tidak sehat. Apakah itu benar? Jadi bolehkah ibu hamil makan sate?

Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak pembahasan tentang mitos larangan ibu hamil makan sate berikut ini!

Mitos tentang ibu hamil dan larangan makanan

Beberapa mitos yang sering dikaitkan dengan larangan makanan untuk ibu hamil antara lain:

1. Makanan pedas

Mitos tentang Ibu hamil dan larangan makanan yang pertama adalah menghindari makanan pedas. Makan makanan yang pedas dianggap dapat membuat bayi yang dikandungnya terlahir dengan wajah yang merah. 

Padahal ini tidak benar, karena warna wajah bayi saat lahir dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk genetik, dan tidak dipengaruhi oleh apa yang dikonsumsi oleh ibu selama masa kehamilan.

2. Hidangan sate

Banyak yang beranggapan bahwa ibu hamil harus menghindari sate karena dagingnya yang dianggap tidak terlalu matang. 

Namun, tidak semua daging sate yang dibakar tidak matang. Beberapa daging yang digunakan untuk membuat sate biasanya sudah dimasak dengan baik sebelum dibakar, sehingga daging sate dapat matang dengan sempurna dan tidak ada risiko terjadinya infeksi yang dapat membahayakan ibu hamil.

3. Minuman bersoda

Bunda mungkin pernah mendengar kalau ibu hamil harus menghindari minuman bersoda. Ini karena minuman bersoda dianggap dapat menyebabkan kegemukan pada bayi yang dikandungnya.

Padahal mitos ini tidak benar, karena asupan kalori dari minuman bersoda tidak cukup untuk menyebabkan kegemukan pada bayi. Namun, minuman bersoda dapat meningkatkan risiko kegemukan pada ibu hamil jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

4. Makanan berlemak

Kemudian ada juga mitos terkait larangan untuk memakan makanan yang berlemak, karena dapat menyebabkan bayi yang dikandungnya terlahir dengan berat badan yang berlebihan. 

Namun, makanan berlemak merupakan sumber energi yang penting bagi ibu hamil, terutama pada trimester ketiga kehamilan. Asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, makanan berlemak dapat membantu menjaga kesehatan ibu dan pertumbuhan bayi yang sehat.

Secara umum, ibu hamil harus menjaga pola makan yang sehat dan seimbang. Untuk itu, sebaiknya Bunda konsultasikan terlebih dahulu kebutuhan gizi Bunda dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan bahwa Bunda mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan Anda dan pertumbuhan bayi yang sehat.

Benarkah bumil dilarang makan sate?

Mitos sate dan ibu hamil adalah sebuah anggapan yang keliru mengenai makanan yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil. Salah satu mitos yang paling umum adalah sate merupakan makanan yang tidak sehat untuk ibu hamil karena terbuat dari daging yang tidak terlalu matang. 

Namun, ini tidak sepenuhnya benar. Karena tidak semua penjual sate menggunakan daging mentah. Beberapa di antaranya menggunakan daging yang sudah dimasak dengan baik sebelum dibakar.

Selain itu, ada juga anggapan bahwa ibu hamil harus menghindari sate karena terlalu pedas. Namun, kebanyakan sate tidak terlalu pedas dan dapat dikonsumsi dengan aman oleh ibu hamil. Jika Bunda memang tidak suka makanan yang terlalu pedas, Bunda dapat meminta penjual sate untuk tidak menambahkan banyak bumbu pedas ke sate yang Anda pesan.

Secara umum, ibu hamil dapat mengonsumsi sate dengan aman asalkan memilih sate yang terbuat dari daging yang sudah dimasak dengan baik dan dibakar dengan benar. Periksa tanggal kadaluarsa daging yang digunakan untuk membuat sate dan memastikan bahwa daging tersebut masih layak dikonsumsi.

Namun demikian, sebaiknya Bunda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan bahwa makanan yang akan dikonsumsi aman untuk kondisi kesehatan Bunda dan calon buah hati saat ini.

Apakah sate aman untuk ibu hamil?

Ternyata saat hamil, Bunda tetap boleh mengonsumsi sate dengan syarat memastikan:

  • Bahan dan cara masak sate terjamin kebersihannya
  • Daging dimasak sampai benar-benar matang
  • Tidak ada bagian daging yang gosong

Selain itu, Bunda juga dapat mengetahui tingkat kematangan sate dengan cara menekan daging setelah dimasak sekitar 15 menit. Lalu, perhatikan warna cairan daging sate yang keluar:

  • Bening -> sudah matang
  • Merah muda -> perlu dimasak lagi

Penting bagi Bunda untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi sudah benar-benar matang. Jika Bunda sering mengonsumsi makanan yang tidak matang saat hamil, maka dapat menimbulkan risiko keracunan makanan, infeksi pencernaan, dan infeksi toksoplasma yang meningkat. 

Oleh sebab itu, selain makan sate sebagai asupan protein, pastikan Bunda juga memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi si Kecil dengan mengonsumsi:

  • Sayur-sayuran hijau -> bayam, brokoli, sawi, kubis, edamame
  • Karbohidrat kompleks -> nasi coklat, roti gandum, oat
  • Buah-buahan segar -> jeruk, pisang, apel, mangga, alpukat

INGAT! Semakin bervariasi makanan yang Bunda konsumsi selama masa kehamilan, maka akan semakin banyak ‘paparan rasa’ yang diterima si Kecil. Artinya Ayah dan Bunda dapat menurunkan risiko picky eating saat si Kecil saat tumbuh dewasa.

Sementara itu, jika pada masa kehamilan Bunda mengalami gejala keracunan makanan seperti:

  • Sakit perut
  • Pusing
  • Mual dan muntah
  • Diare 

Segera konsultasikan kondisi Bunda dan calon buah hati ke dokter ya!

Foto: Designed by freepik

Sumber:

https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/foods-to-avoid/

https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/food-poisoning#:~:text=Food%20poisoning%20is%20caused%20by%20bacteria%20and%20viruses%20found%20in,may%20need%20to%20be%20hospitalized.

https://www.babycentre.co.uk/x553772/is-it-safe-to-eat-barbecued-food-in-pregnancy

Ditinjau oleh:

dr. Darrell Fernando, Sp.OG

Artikel Terkait

Lihat Semua