Cara Meningkatkan Peluang Agar Hamil Anak Perempuan
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Darrell Fernando, Sp.OG
Kehadiran anak dalam pernikahan bukan hanya menjadi penyemarak dan penghibur dalam keseharian. Kehadirannya pun bisa menjadi kawan bepergian hingga sahabat berbagi cerita bagi AyBun kelak di masa dia beranjak dewasa.
Bagi sebagian orang tua, tak masalah apakah anak yang lahir berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan. Namun bagi sebagian yang lain, ada yang mengharapkan jenis kelamin tertentu bagi si buah hati yang ditunggu-tunggu.
Sperma Sebagai Penentu Jenis Kelamin Anak
Tahukah AyBun bahwa penentu jenis kelamin anak yaitu sperma? Jenis kelamin perempuan dihasilkan oleh sperma X. Jenis kelamin laki-laki berasal dari sperma Y.
Memang, perbedaan antara sperma X dan Y telah menjadi perhatian besar bagi para peneliti, dokter, hingga peternak sejak zaman dulu. Berbagai metode telah digunakan untuk membedakan antara sperma X dan Y, meskipun validitasnya masih menjadi pertanyaan hingga saat.
Satu-satunya perbedaan de novo yang konsisten, yang teridentifikasi antara sperma X dan Y sampai dengan saat ini adalah kandungan DNA masing-masing spermatozoa. Kandungan ini mungkin bertanggungjawab atas perbedaan ekspresi beberapa gen dan protein, juga terjadinya penyakit tertentu yang berkaitan dengan karakter jenis kelamin tertentu.
Jenis kelamin anak sebetulnya sudah ditentukan sejak pembuahan sel telur oleh sperma. Sifatnya tetap alias tidak akan berubah setelah janin berkembang.
Tips Agar Hamil Anak Perempuan
Nah, bagi AyBun yang menginginkan kehadiran anak perempuan di tengah keluarga, ternyata ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan peluang kehamilan anak perempuan. Seperti apa saja tips-nya?
Secara medis dan penelitian, metode yang terbukti keberhasilannya untuk menentukan jenis kelamin tertentu adalah program inseminasi atau bayi tabung. Sesuai namanya, program bayi tabung yakni program untuk melakukan pembuahan atau fertilisasi sel telur secara in vitro atau di dalam laboratorium, yakni mempertemukan sel sperma dengan sel telur.
Ada dua metode bayi tabung yang dapat dilakukan. Pertama, program inseminasi dengan menyeleksi sperma atau sperm selection sehingga didapatkan kualitas sperma terbaik untuk kelak menjadi bakal calon si buah hati. Keberhasilan metode pertama ini berkisar antara 60%-80%, tergantung dari rasio sperma X dan Y.
Kedua, bayi tabung dengan prenatal genetic diagnosis. Diagnosis prenatal genetik merupakan teknik diagnostik yang dilakukan untuk menentukan kondisi janin yang belum lahir, apakah dia memiliki kelainan genetik, bawaan penyakit, maupun kelainan lainnya.
Sebagai informasi bagi AyBun, Komite Etika American College of Obstetricians and Gynecologist menyajikan berbagai pertimbangan dan argumen etis yang relevan dengan teknik preferensi dan pasca-fertilisasi untuk pemilihan jenis kelamin.
Menurut komite, alasan medis utama untuk pemilihan jenis kelamin calon janin adalah risiko kelainan genetik. Kendati kerap muncul alasan lainnya yang bersifat pribadi, sosial, atau budaya.
Komite etika mendukung praktik menawarkan prosedur kepada pasien untuk tujuan mencegah penyakit genetik serius tertentu yang terkait dengan jenis kelamin. Namun, komite menolak permintaan pemilihan jenis kelamin karena alasan pribadi dan keluarga, termasuk alasan keseimbangan keluarga, karena dikhawatirkan justru malah akan mendukung praktik yang bersifat gender.
Selain teknologi bayi tabung, sebetulnya ada beberapa tips yang secara tradisional dilakukan, tetapi efektivitasnya tidak terbukti secara ilmiah.
Pertama, melakukan hubungan badan pada saat awal masa subur, yang dapat dihitung jika haid ibu berlangsung lancar dan teratur. Untuk diketahui, puncak ovulasi yaitu pada hari pertama mens yang akan datang dikurangi 14 hari dengan masa subur terhitung sejak 5 hari sebelum ovulasi hingga 3 hari setelahnya.
Sebagai contoh, jika masa haid yang akan datang jatuh pada tanggal 28, maka ovulasi diperkirakan jatuh pada tanggal 14. Ini artinya, masa subur berlangsung pada tanggal 10 - 17. Adapun awal masa subur berlangsung pada tanggal 6 – 9.
Kedua, meningkatkan konsumsi sayur dan buah sebelum melakukan program hamil. Penting bagi AyBun untuk mengkonsumsi porsi besar sayur-sayuran hijau yang beragam misalnya bayam, brokoli, sawi, kubis, dan edamame. Jangan lupakan juga buah-buahan segar yang beragam, seperti jeruk, pisang, apel, mangga, dan alpukat. Perlu diingat, batasi konsumsi jus kemasan dan buah kering ya AyBun.
Perlu AyBun ketahui dua poin terakhir termasuk tips yang secara tradisional banyak dilakukan pasangan orang tua. Efektivitasnya memang tidak atau belum terbukti secara ilmiah, namun metode tersebut tergolong aman dan boleh dicoba.
Hal yang paling penting, AyBun tetap fokus pada kualitas anak ya. Bukan hanya pada jenis kelaminnya dan atau kuantitasnya. Sehat selalu, AyBun!
Foto:www.pexels.com
Sumber:
https://www.researchgate.net/publication/290040220_ACOG_Committee_Opinion_No_360_Sex_selection
https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fcell.2019.00388/full
dr. Darrell Fernando, Sp.OG