Tentang Anak LogoTentang Anak-Hamil dan ParentingCari info anak, lebih lengkap di aplikasi
penyebab-stretch-mark-pada-ibu-hamil

Stretch Mark Muncul Karena Bumil Sering Garuk Perut, Benarkah?

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Darrell Fernando, Sp.OG, FICS, MARS

Selama kehamilan, perut ibu hamil akan membesar mengikuti pertumbuhan janin dalam kandungan. Kulit perut pun akan mulai meregang hingga memunculkan garis yang terlihat jelas. Garis inilah yang kita kenal sebagai stretch mark.

Garis stretch mark adalah kondisi kulit yang normal dialami oleh kebanyakan ibu hamil. Meskipun stretch mark tidak membahayakan ibu hamil, banyak yang kurang menyukai tampilan garis ini karena dianggap mengurangi kecantikan. Bunda yang memiliki stretch mark mungkin ingin mengetahui cara menghilangkan stretch mark yang terlihat jelas di beberapa bagian tubuh. 

Sebelum mengetahui cara mengatasi stretch mark, Bunda perlu tahu dulu penyebab munculnya stretch mark pada ibu hamil. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Penyebab Stretch Mark pada Ibu Hamil

Bunda mungkin pernah bertanya-tanya tentang apa itu stretch mark yang muncul di perut atau bagian tubuh lainnya. Stretch mark yang muncul saat kehamilan adalah garis gurat peregangan yang dialami oleh mayoritas ibu hamil. Meski demikian, stretch mark tidak hanya muncul pada ibu hamil saja, tetapi juga pada laki-laki atau perempuan yang tidak hamil. 

Warna garis stretch mark bervariasi dari merah hingga cokelat karena tergantung pada warna kulit penderitanya. Stretch mark pada ibu hamil muncul karena peregangan yang melebihi kemampuan elastisitas kulit. Dalam hal ini, peregangan tersebut disebabkan oleh ukuran janin yang membesar. Stretch mark juga dapat disebabkan oleh naiknya berat badan ibu hamil di setiap trimester. 

Bunda mungkin akan menyadari munculnya stretch mark saat memasuki usia kehamilan 6–7 bulan. Setelah melahirkan, stretch mark dapat bertahan di kulit Bunda. Dapat dikatakan stretch mark seperti “oleh-oleh” dari proses kehamilan.

Faktor genetik juga berperan dalam kemunculan stretch mark selama kehamilan. Jika ibu Bunda pernah memiliki stretch mark, Bunda berpotensi besar turut memiliki stretch mark selama kehamilan. Stretch mark juga bisa dipengaruhi oleh gaya hidup, seperti konsumsi makanan bergizi, minum air yang cukup, hingga rutin berolahraga.

Apakah Stretch Mark Muncul karena Garukan?

Banyak yang menduga bahwa stretch mark pada ibu hamil muncul karena sering menggaruk perut yang gatal. Hal ini tidaklah benar. Namun, garis stretch mark dapat memicu rasa gatal. Garis stretch mark adalah bagian kulit yang menipis karena peregangan. Akibatnya, kulit akan terasa lebih sensitif dan rentan mengalami rasa gatal. 

Jika Bunda ingin menggaruk garis stretch mark yang gatal, sebaiknya tidak digaruk dengan jari, melainkan diusap lembut dengan sisir atau kain. Dengan demikian, Bunda tidak akan memperparah garis stretch mark yang sudah muncul. 

Tips Mengatasi Stretch Mark pada Ibu Hamil

Terlepas dari kondisi stretch mark yang normal terjadi selama kehamilan, Bunda mungkin ingin mencari tahu tips merawat kulit agar terhindar dari stretch mark atau untuk memudarkan stretch mark yang sudah ada. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Bunda lakukan terhadap garis stretch mark:

  1. Konsumsi Makanan dengan Gizi Seimbang

Makanan yang Bunda konsumsi tidak hanya mempengaruhi bagian dalam tubuh, tetapi juga bagian luar seperti kulit. Melengkapi asupan sayuran dan buah saat hamil dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan menghindari kemunculan stretch mark

Bunda dapat mengonsumsi sumber makanan yang kaya akan vitamin E, C, protein, dan zat besi untuk menambah kolagen pada kulit. Kolagen sendiri berperan dalam menjaga kulit tetap kencang dan kuat. 

Dengan kandungan kolagen yang cukup, kulit Bunda pun akan lebih ternutrisi. Risiko munculnya stretch mark akan lebih berkurang serta dapat mempermudah menyamarkan stretch mark yang sudah ada.

  1. Lakukan Olahraga Ringan

Salah satu penyebab munculnya stretch mark saat hamil adalah naiknya berat badan di setiap trimester. Berat badan yang terus naik menyebabkan kulit menjadi meregang dan memunculkan garis-garis stretch mark. Maka dari itu, Bunda dapat melakukan olahraga secara rutin untuk mengontrol berat badan agar tetap sehat. 

Namun, pastikan olahraga tersebut aman dilakukan oleh ibu hamil, ya! Beberapa olahraga yang bisa Bunda lakukan adalah senam hamil hingga jalan pagi. Tidak hanya mampu mencegah stretch mark, olahraga ringan dapat membantu menjaga kesehatan dan stamina ibu hamil.

  1. Rutin Minum Air Putih

Cara mengatasi stretch mark berikutnya adalah dengan rutin mengonsumsi air putih. Hal ini dapat membantu kulit agar tetap lembap dan terhidrasi. Kulit yang terhidrasi akan lebih sedikit berisiko untuk mendapatkan stretch mark dibandingkan kulit kering. Bunda dapat mengonsumsi air putih sesuai rekomendasi, yaitu 2 liter per hari, untuk menjaga kulit tetap sehat dan lembap. 

Selain itu, Bunda juga dianjurkan untuk mengurangi konsumsi berkafein seperti kopi. Kandungan kafein dapat meningkatkan risiko kemunculan stretch mark. Jika Bunda kesulitan mengurangi asupan kafein, Bunda dapat mengimbanginya dengan mengonsumsi minuman non-kafein seperti air putih.

  1. Gunakan Krim Pelembab

Selain meminum air putih secara rutin, Bunda dapat menjaga kelembapan kulit dengan mengoleskan pelembab ke daerah yang rawan mengalami stretch mark, seperti perut, paha, pinggul, payudara, dan bokong. Gunakanlah krim pelembab khusus stretch mark setelah mandi dan diulangi setiap 3–4 jam, terutama ketika Bunda sudah memasuki trimester ke-3.

  1. Konsultasi dengan Dokter Kulit

Jika Bunda mulai jengah dengan stretch mark yang tidak kunjung hilang setelah melahirkan, Bunda dapat mencoba berkonsultasi dengan dokter kulit. Untuk saat ini, terapi hanya bisa memudarkan garis stretch mark saja dengan anjuran dari dokter spesialis kulit. Salah satu terapi ini adalah dengan menggunakan laser.

Demikian penjelasan seputar penyebab stretch mark pada ibu hamil dan cara mengatasinya! Terlepas dari tips merawat stretch mark di atas, Bunda perlu mengetahui bahwa stretch mark bukanlah hal aneh yang terjadi pada ibu hamil. Jadi, jangan sampai kehadiran stretch mark menurunkan kepercayaan diri Bunda, ya!

Foto: Photo by pexels

Sumber:

https://perdoski.id/article/detail/188-selulit-dan-stretch-mark-apa-bedanya

https://www.aad.org/public/cosmetic/scars-stretch-marks/stretch-marks-why-appear

Ditinjau oleh:

dr. Darrell Fernando, Sp.OG, FICS, MARS

Tamily

Artikel Terkait

Lihat Semua