Sekilas Sama! Mengenal Perbedaan Dana Darurat dan Dana Tak Terduga
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh Riza Selfiana, S.Psi, CFP, QWP
Dana darurat dan dana tak terduga sering dianggap serupa karena keduanya berfungsi sebagai simpanan untuk menghadapi situasi di luar rencana.
Namun, keduanya memiliki perbedaan penting dalam tujuan dan penggunaan. Dana darurat disiapkan untuk kondisi krisis besar yang berdampak pada kestabilan finansial, seperti kehilangan pekerjaan atau sakit serius.
Sementara itu, dana tak terduga lebih fokus pada kebutuhan kecil dan spontan, seperti servis kendaraan atau memberi angpau.
Memahami perbedaan ini membantu AyBun mengelola keuangan dengan lebih efektif, sehingga setiap jenis dana digunakan sesuai kebutuhan dan fungsi yang tepat.
Mengenal Dana Darurat (Emergency Fund)
Dana darurat adalah simpanan yang disiapkan khusus untuk menghadapi situasi krisis yang berdampak signifikan pada kondisi keuangan, seperti kehilangan pekerjaan, sakit parah, atau musibah besar lainnya.
Fungsi utama dana darurat adalah sebagai penyangga agar kebutuhan sehari-hari tetap terpenuhi tanpa harus berhutang atau menjual aset.
Idealnya, dana darurat mencakup biaya hidup selama 3 hingga 6 bulan, mencakup kebutuhan pokok seperti makanan, tagihan, dan transportasi.
Memiliki dana darurat memberikan rasa aman dan stabilitas finansial, terutama di masa-masa tak terduga, memastikan AyBun dan anak dapat tetap bertahan hingga kondisi kembali normal.
Mengenal Dana Tak Terduga
Dana tak terduga adalah simpanan khusus yang disiapkan untuk menghadapi situasi darurat atau kebutuhan mendadak yang tidak terencana, seperti biaya perbaikan rumah, kesehatan, atau kerusakan kendaraan.
Dana ini berfungsi sebagai bentuk perlindungan finansial agar Anda tidak perlu berutang atau mengorbankan dana utama saat menghadapi keadaan darurat.
Idealnya, dana tak terduga disisihkan secara rutin hingga mencapai nominal yang cukup untuk menutupi kebutuhan selama 3-6 bulan.
Dengan adanya dana ini, Anda dapat merasa lebih aman dan tenang dalam menjalani kehidupan sehari-hari tanpa khawatir akan kejutan finansial.
Perbedaan Dana Darurat dan Dana Tak Terduga
Meski sering dianggap serupa, dana tak terduga dan dana darurat memiliki perbedaan dalam tujuan dan penggunaannya.
Dana tak terduga digunakan untuk menutupi kebutuhan kecil dan mendadak yang sifatnya tidak terlalu krusial, seperti perbaikan barang rumah tangga, servis kendaraan, atau biaya mendadak lainnya.
Sementara itu, dana darurat lebih difokuskan pada kebutuhan besar dan mendesak, seperti kehilangan pekerjaan, kecelakaan serius, atau kondisi krisis yang berdampak langsung pada kestabilan finansial.
Dana darurat umumnya berjumlah lebih besar dan disiapkan untuk menjamin kelangsungan hidup selama beberapa bulan tanpa pendapatan tetap.
Singkatnya, dana tak terduga membantu menutupi pengeluaran kecil tanpa mengganggu tabungan utama, sedangkan dana darurat berfungsi sebagai penyangga finansial dalam kondisi krisis jangka panjang.
Dana Darurat | Dana Tak Terduga |
Uang yang digunakan saat ada situasi mendesak yang mempengaruhi keberlangsungan hidup | Uang yang digunakan untuk pengeluaran yang tidak rutin |
Misal: terkena PHK, rumah kebanjiran, motor rusak | Misal: patungan kado, uang duka, angpau nikahan, biaya servis mobil dan motor. |
Jumlah Ideal Dana Darurat untuk Keluarga Muda
Menentukan jumlah ideal dana darurat sangat penting untuk memastikan kestabilan finansial saat menghadapi situasi tak terduga.
Umumnya, para ahli merekomendasikan untuk menyisihkan dana yang setara dengan biaya hidup selama 3 hingga 6 bulan.
Namun, jumlah ini bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing, seperti jumlah tanggungan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran bulanan.
Bagi yang bekerja di sektor dengan pendapatan tidak tetap atau memiliki risiko tinggi, seperti pekerja lepas, sebaiknya menyiapkan dana hingga 12 bulan.
Dengan dana darurat yang ideal, AyBun akan lebih siap menghadapi krisis tanpa perlu panik atau mengambil keputusan finansial yang merugikan.
Jumlah Tanggungan | Jumlah Ideal Dana Darurat |
Tidak ada anak | 3x pengeluaran bulanan |
Ada 1 anak | 5 - 6x pengeluaran bulanan |
Ada 2 anak | 7 - 8x pengeluaran bulanan |
Ada 3 anak | 9 - 10x pengeluaran bulanan |
Dana darurat penting untuk memastikan AyBun dan keluarga tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup selama beberapa bulan jika terjadi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau musibah.
Sementara itu, dana tak terduga berguna untuk menutupi pengeluaran kecil yang muncul tiba-tiba, seperti biaya perbaikan atau pemberian angpau pernikahan.
Jumlah Ideal Dana Tak Terduga untuk Keluarga Muda
- Sisihkan 5-10% dari pengeluaran bulanan.
Contoh: - Pengeluaran bulanan: Rp 5 juta
- Dana tak terduga: Rp 250.000 – 500.000
- Jika tidak terpakai bulan ini, simpan untuk bulan berikutnya agar dana terus bertambah.
Mengelola Pengeluaran Tak Terduga
Misalnya, bulan ini AyBun ingin memberi angpau untuk tiga pernikahan, tapi dana tak terduga hanya cukup untuk dua pasangan. AyBun punya dua opsi:
- Gunakan sisa dana dari pos lain (jika tersedia dan rela dialihkan).
- Tunda pemberian angpau dan gunakan dana tak terduga di bulan berikutnya.
Penting!
- Dana darurat dan dana tak terduga harus disimpan dalam aset yang mudah dicairkan, seperti tabungan, uang tunai, atau deposito.
- Jika dana terpakai, pastikan AyBun mengisi ulang kekurangan di bulan selanjutnya agar simpanan tetap siap untuk kebutuhan mendesak.
Dengan pengelolaan yang bijak, AyBun dapat merasa lebih tenang dan siap menghadapi situasi tak terduga.
Baca juga: Perkiraan Biaya Sekolah TK di Jakarta
Penutup
Mengelola dana darurat dan dana tak terduga dengan tepat akan membantu AyBun dan keluarga merasa lebih siap menghadapi berbagai situasi tak terduga tanpa mengorbankan kestabilan finansial.
Namun, setiap keluarga memiliki kebutuhan dan kondisi finansial yang berbeda, sehingga rencana pengelolaan dana juga bisa bervariasi.
Jika AyBun masih bingung menentukan jumlah ideal atau cara pengelolaannya, jangan ragu untuk konsultasi langsung dengan perencana keuangan melalui fitur Tanya Ahli di aplikasi Tentang Anak.
Semoga artikel di atas bermanfaat!
Artikel Terkait
Lihat SemuaAsuransi Kesehatan Jadi Proteksi Keuangan Keluarga, Pahami Cara Kerjanya
Keuangan KeluargaCara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Agar Bisa Menabung dan Investasi
Gaya HidupJenis-Jenis Investasi yang Aman dan Menguntungkan
Gaya HidupIde Usaha Sampingan Ibu Rumah Tangga yang Menguntungkan
Gaya HidupAnak Dapat THR? Ajarkan Menabung dengan TIPS Ini
Keuangan Keluarga- Lihat Semua