Hamil Naik Pesawat, Travel

TIPS Ibu Hamil Naik Pesawat: Memastikan Perjalanan yang Aman dan Nyaman

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Dinda Derda, SpOG

Perjalanan udara selama masa kehamilan sering kali merupakan kebutuhan yang tak terhindarkan, baik untuk tujuan liburan, kunjungan keluarga, atau urusan bisnis. Namun, naik pesawat selama kehamilan memerlukan perhatian ekstra terhadap kesejahteraan ibu dan bayi. 

Perjalanan udara tidak dianjurkan kapan pun selama kehamilan bagi wanita yang memiliki kondisi medis atau obstetri yang mungkin diperburuk oleh penerbangan atau memerlukan perawatan darurat. Durasi penerbangan juga harus dipertimbangkan saat merencanakan perjalanan. Wanita hamil harus diberitahu bahwa keadaan darurat obstetri yang paling umum terjadi pada trimester pertama dan ketiga.

1. Konsultasikan dengan Dokter Ayah Bunda

Sebelum merencanakan perjalanan udara selama kehamilan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda. Dokter Anda dapat memberikan saran dan rekomendasi berdasarkan kondisi kesehatan Anda dan usia kehamilan Anda. Beberapa ibu hamil mungkin memiliki kondisi medis atau komplikasi kehamilan tertentu yang membuat perjalanan udara tidak disarankan.

2. Pilih Waktu yang Tepat

Trimester kedua (antara minggu 14 hingga 27) sering dianggap sebagai waktu yang paling aman untuk bepergian dengan pesawat selama kehamilan. Pada trimester ini, mual dan muntah biasanya berkurang, risiko keguguran lebih rendah, dan Anda mungkin merasa lebih nyaman secara umum.

Namun, jika Anda harus melakukan perjalanan pada trimester pertama atau ketiga, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda dan ikuti panduan mereka. Terlepas dari trimester kehamilan Anda, hindari merencanakan perjalanan udara pada saat yang sangat dekat dengan tanggal perkiraan persalinan.

3. Periksa Aturan Maskapai

Setiap maskapai memiliki kebijakan yang berbeda terkait dengan perjalanan ibu hamil. Sebelum memesan tiket, pastikan untuk memeriksa aturan maskapai terkait batasan kehamilan dan persyaratan medis. Beberapa maskapai mungkin mengharuskan Anda untuk menyediakan surat keterangan medis dari dokter kandungan Anda yang menyatakan bahwa Anda dapat melakukan perjalanan udara.

4. Pilih Kursi yang Tepat

Ketika memesan tiket pesawat, pertimbangkan untuk memilih kursi yang paling nyaman bagi Anda. Kursi jendela seringkali lebih disarankan, karena Anda dapat bergerak lebih bebas dan memiliki akses yang mudah ke toilet. Hindari kursi di dekat pintu darurat, karena mereka mungkin memiliki lebih sedikit ruang kaki.

5. Kenakan Pakaian yang Nyaman

Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman selama perjalanan. Pastikan untuk memilih pakaian yang dapat Anda sesuaikan dengan mudah, terutama jika Anda perlu mengunjungi kamar mandi. Hindari pakaian yang terlalu ketat, karena mereka dapat mengganggu sirkulasi darah.

6. Hindari Pembengkakan Kaki

Pembengkakan kaki adalah masalah umum selama perjalanan udara, terutama pada kehamilan. Untuk menghindari pembengkakan kaki, cobalah untuk berdiri dan berjalan sebentar setiap jam, bergerak-gerakkan kaki saat Anda duduk, dan pakai kaus kaki kompresi yang dirancang khusus untuk perjalanan.

7. Bawa Camilan dan Minuman

Pastikan untuk membawa camilan dan minuman ringan selama perjalanan. Perjalanan udara dapat membuat Anda merasa lapar dan haus, terutama selama kehamilan. Hindari makanan berat yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan lambung.

8. Sering Minum Air

Pastikan untuk tetap terhidrasi selama perjalanan. Dehidrasi dapat meningkatkan risiko bekuan darah, yang merupakan risiko khusus bagi ibu hamil. Minumlah air secara teratur, dan hindari minuman beralkohol dan kafein yang dapat menyebabkan dehidrasi.

9. Hindari Paparan Radiasi

Selama penerbangan, Anda akan terkena paparan radiasi yang lebih tinggi dari sinar kosmik. Meskipun paparan radiasi ini umumnya dianggap rendah dan tidak berbahaya bagi ibu hamil, ada baiknya untuk meminimalkan risiko ini. Menggunakan sabuk pengaman selama penerbangan dapat membantu mengurangi paparan radiasi ini.

10. Bawa Dokumen Penting

Pastikan untuk membawa dokumen penting, termasuk kartu identitas, rekam medis, surat keterangan medis dari dokter kandungan, dan semua informasi kontak yang mungkin Anda butuhkan selama perjalanan.

11. Transit 

Jika berpergian jarak jauh (long haul flight), disarankan untuk transit di tengah perjalanan sehingga ada waktu beristirahat di darat dan menghindari paparan sinar kosmik yang lebih lama di atas udara.

Foto: Freepik

Sumber: 

https://www.acog.org/clinical/clinical-guidance/committee-opinion/articles/2018/08/air-travel-during-pregnancy

https://www.acog.org/womens-health/faqs/travel-during-pregnancy

Artikel Terkait

Lihat Semua